Pengertian
Prototyping adalah salah satu metode pengembangan software dengan menggunakan prototype agar dapat menyesuaikan software yang akan dibuat dengan apa yang diinginkan customer.Mengapa menggunakan prototyping?
Mungkin banyak dari kita yang bertanya kenapa harus menggunakan prototyping atau kenapa metode prototyping itu ada. Ketika kita akan membuat sebuah software tentu kita akan menyesuaikannya dengan apa yang customer inginkan, mungkin jika customer dapat menjelaskan dengan rinci software yang dia inginkan maka tidak akan ada masalah, tapi bagaimana jika customer juga tidak tau seperti apa software yang dia inginkan atau tidak dapat mengatakannya dalam kata-kata? Di sini lah prototyping digunakan, dengan memberikan prototype kepada customer, seorang developer dapat lebih mengerti software seperti apa yang diinginkan oleh customerMekanisme
Mekanisme cara kerja prototyping adalah sebagai berikut:- Analisa kebutuhan. Yaitu developer bertanya apa kebutuhan dari customer
- Membuat prototype. Tahap dimana seorang developer membuat prototype berdasarkan kebutuhan dari customer
- Testing prototype. Developer memberikan prototype yang telah dibuat kepada customer, dan customer akan melihat apakah prototype yang dibuat sesuai dengan yang diinginkan customer, jika tidak maka akan kembali ke langkah pertama (analisa kebutuhan), jika sesuai maka akan dilanjutkan ke tahap berikutnya
- Coding. Developer mulai membuat software yang diinginkan customer
- Testing. Customer mencoba software yang telah dibuat oleh developer, jika sudah sesuai dengan yang diinginkan customer maka software siap dipakai, jika tidak maka kembali ke tahap coding
Tipe Protyping
Tipe prototyping ada 2 yaitu:- Open-ended prototyping. Yaitu dimana prototype yang telah disepakati oleh customer dilanjutkan dan dibuat menjadi software yang diinginkan
- Close-ended prototyping. Yaitu dimana prototype yang telah disepakati oleh customer tidak dilanjutkan dan developer melakukan coding ulang untuk membuat software yang diinginkan
Kelebihan
Kelebihan prototyping dari metode pengembangan software lain yaitu:- Komunikasi antara developer dan customer dapat berjalan dengan baik
- Software akan cenderung sesuai dengan apa yang diinginkan customer
- Tingginya tingkat partisipasi dari customer
- Customer mengetahui software yang dibuat
Kekurangan
Kekurangan prototyping dari metode pengembangan software lain yaitu:- Mengurangi kreatifitas dari developer
- Terjadinya banyak bug pada saat maintenance karena pengembangan software hanya fokus untuk menyesuaikan software dengan kebutuhan customer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar