Dalam proses pengembangan perangkat lunak yang perlu dilakukan yaitu kita harus membuat model bisnisnya dulu lalu dilanjutkan dengan model data, model fungsi, model behavior dan user interface.
Model Bisnis
di dalam model bisnis kita menentukan proses-proses apa saja yang kita butuhkan, input dan outputnya. Model bisnis ini digunakan untuk memberi batasan-batasan apa saja yang ada dalam software kita nantinya
Model Data
pada model data ini kita merancang tabel-tabel apa saja yang akan dibutuhkan serta relasinya, dan attribut-attribut apa saja yang ada pada setiap tabel berdasarkan model bisnis yang telah kita buat sebelumnya. Salah satu contoh model data yaitu ERD
Model Fungsi
Sebelum membuat model fungsi, terlebih dahulu kita menentukan apa saja yang menjadi Input Proses Output (IPO) pada model data yang telah kita buat, setelah itu berdasarkan proses-proses yang kita buat di IPO terbentuklah model fungsi . Pada model fungsi kita menjelaskan bagaimana proses-proses yang ada dalam software tersebut secara terperinci berdasarkan model bisnis dan model data yang telah ditentukan. Di sini juga kita menjelaskan tentang peran-peran dari eksternal entity serta apa saja database yang dibutuhkan
Model Behavior
Setelah kita membuat model fungsi maka yang perlu kita buat yaitu model behavior. Mengapa perlu model behavior? Didalam model fungsi kita sudah menentukan proses-proses apa saja yang ada tapi kita belum tau apa yang terjadi di dalam proses tersebut, maka di dalam model behavior ini lah kita menjelaskan apa saja yang terjadi di dalam proses tersebut. Salah satu contoh model behavior yaitu flowchart.
User Interface
Setelah membuat model-model di atas baru lah kita buat bagaimana user interfacenya. User interface harus mudah dipahami, dan mudah digunakan. Kita juga harus konsisten dalam menentukan tampilannya agar tidak membingungkan user.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar